Sabtu, 16 April 2011

BELAJAR DARI SATRIA MUDA (SM) DALAM MENGELOLA CLUB OLAHRAGA MENJADI INDUSTRI OLAHARAGA


Sangat menarik ketika membaca sebuah artikel mengenai klub basket Indonesia, tepatnya mengenai Satria Muda (SM) di situs nblindonesia.com . Dari artikel tersebut dijelaskan tentang bagaimana Satria Muda menganggap para atletnya sebagai asset, dan yang lebih hebatnya Satria Muda (SM) benar – benar menyadari betapa pentingnya keberadaan sebuah atlet dalam klubnya. Satria Muda menyadari produk utama dalam sebuah klub adalah atletnya, sehingga mereka benar – benar memperlakukan atlet sebagai asset dalam sebuah klub. Menurut pemilik SM dalam, saya kutip melalui situs nblindonesia.com, Erick Tohir mengatakan

”Apa yang membedakan Manchester United dan Liverpool? Ini bukan hanya soal pemain, tetapi juga manajemen,” ujarnya. ”Dengan menerapkan manajemen yang baik di SM, prestasi dengan sendirinya datang,”

Saya rasa ucapan sang pemilik itu sangatlah tepat, SM bisa dikatakan sebagai sebuah pionir klub olaharaga basket yang menjadikan klubnya sebagai industri olahraga. Dalam mengelola klubnya, sang pemilik menganggap klub sebagai sebuah perusahaan,  Ada meeting yang dilakukan secara teratur. Pengambilan keputusan juga dilakukan dengan diskusi matang bersama orang-orang di manajemen tim itu. Tidak hanya itu saja dimata PT DBL Indonesia SM merupakan klub yang memang memang istimewa dalam hal kerapian pengelolaan. Administrasi mereka sangat rapi. Komunikasi yang terjalin antara manajemen SM dan DBL Indonesia juga sangat baik. Praktis, tidak ada miskomunikasi antardua belah pihak. Dan satu yang sangat jarang dipikirkan oleh seorang pemilik klub olahraga yaitu bagaimana Beliau mem – branding atletnya, seperti yang Beliau ungkapkan di situs resmi nblindonesia.com.

“ Saya selalu menekankan bahwa pemain tidak hanya mewakili diri sendiri. Mereka harus menempatkan diri sebagai public figure yang menjadi ikon klub secara keseluruhan. Oleh karena itulah, Erick mewajibkan semua pemain ramah, komunikatif kepada fans, serta disiplin dalam menjaga diri. ”Rony Gunawan bukan hanya nama di ri nya sendiri sebagai seorang individu. Ro ny Gunawan adalah juga sebuah merek. Ini yang harus dijaga,”   

PELAJARAN APA YANG DAPAT DIAMBIL DARI SM ?????????????????????

Dari uraian diatas ada pelajaran yang menarik yang dapat diambil, pelajaran yang jarang dipraktekan oleh klub – klub olahraga di Indonesia, mungkin hanya dengan hitungan jari  klub – klub yang mampu menerapkan pengelolaan yang mengarah ke Industri Olahraga. SM menyadari  pentingnya sebuah industri olahraga. Mereka mengelola klub seperti sebuah perusahaan. SM mengerti bahwa sebuah industri olahraga merupakan sebuah bisnis yang didalamnya terdapat empat komponen, yang tidak bisa ditinggalkan satu pun.
1.       Accounting
Dalam Accounting ada 3 komponen penting yang harus diperhatikan yaitu ; budget controls system, practive, and procedure. Saya yakin SM yang mengelola klub seperti perusahaan paham benar dengan tiga komponen tersebut. Kita bisa melihat bagaimana SM dalam musim kompetisi 2010/2011 ikut serta dalam dua liga dengan dua tim yang berbeda, tim pertama tampil di NBL Indonesia dan tim selanjutnya tampil di Liga Bola Basket Asean  (ABL). Untuk itu SM telah menggunakan sitem control anggaran untuk memenuhi kebutuhanya dalam dua liga tersebut, hal ini terlihat pada praktek di lapangannya, bagaimana SM dengan dua tim mampu bermain di dua liga. Ini menunjukan bahwa tiga komponen dalam Accounting (budget controls system, practive, and procedure) telah diterapkan dalam sistem pengelolaan di klub SM.
2.       Finance
Finance mencakup operational of financial institution, optimum financial ratios, mergers and acquisition, leveraged buyonts, and intercorporate financing. SM sebuah klub yang berbasis sebuah perusahaan seharus memahami benar dengan konsep – konsep diatas. Bila kita lihat keberhasilan SM dalam NBL dan ABL maka saya bisa mengatakan bahwa mereka telah memiliki sebuah sistem pengelolaan operasional keuangan organisasi. SM telah memperhitungkan seorang atlet sebagai asset, sehingga mereka benar – benar memperhitungkan value dari sebuah atlet.  
3.       Managemant
Managemant mencakup employee attitudes and behaviors, human resources management, production operations management, strategy formulation and information system. Pengelolan manajeman SM tidak perlu diragukan lagi. Mendapatkan sebuah penghargaan dari NBL Indonesia sebagai sebuah klub yang memiliki manajeman terbaik. SM menyadari betapa pentingnya sebuah pengelolaan manajeman, SM berusaha selalu memperhatikan sumber daya manusia yang dimilikinya, mulai dari atlet, pelatih, official dan lain – lainnya. Mereka menyadari betapa pentingnya sebuah sumber daya manuasia, sehingga mereka benar – benar menjaganya. Sistem informasi yang baik pula telah diakui oleh PT DBL Indonesia yang mengatakan “Komunikasi yang terjalin antara manajemen SM dan DBL Indonesia juga sangat baik. Praktis, tidak ada miskomunikasi antardua belah pihak”. Dari sini kita dapat meilihat bahwa dengan pengelolaan mangemant yang baik maka sebuah klub olahraga akan memiliki sebuah prestasi yang baik juga.
4.       Marketing
Dalam marketing banyak hal yang harus diperhatikan, antara lain mencakup product image, advertaising, sales promotion, distribution packaging, pricing, after-sale service, consumer preferences, new product development. Dan saya rasa dari artikel yang say abaca diatas, sangat terlihat jelas bagaimana SM mengelola pemasaran klubnya. Ia menyadari bahwa atlet yang dimilikinya adalah produk utama sehingga SM berani mengatakan bahwa “ Pemain Bukan Hanya Sebuah Individu Tapi Sebuah Merek “. Saya sangat sepakat dengan pernyataan tersebut, Dalam sebuah club atlet lah prosuk utama sehingga mereka harus mampu memiliki sebuah karakter yang mampu membuat para penggemar atau masyarakat sebagai konsumen merasa bagian dari atlet tersebut. Inilah yang masih jarang dilirik oleh para klub olahraga lain di Indonesia. Saya dapat mengatakan bahwa SM satu – satunya klub olahraga di Indonesia yang memikirkan dan mempraktekan langsung tentang atlet adalah sebuah merek. Sekarang yang harus tetap dilakukan SM adalah bagaimana menjaga sebuah kredibilitas sebuah club yang sangat baik ini.

Dari sini kita semua dapat belajar tentang keberhasilan sebuah industri olahraga pada sebuah klub olahraga. SM membuktikan bahwa bila sebuah klub olahraga dikelola dengan manajeman yang professional maka keuntungan itu akan diraih. Keuntungan tidak hanya yang bersifat material, namun keuntungan yang bersifat non-material pun diraih. SM telah membuktikan ini. Siapa yang tidak mengenal nama besar SATRIA MUDA dalam kancah bola basket nasional??????????????.

Sumber Informasi
Nblindonesia.com, 10/03/2011  Satria Muda Britama Jakarta, Tim Peraih Best Management NBL Indonesia “

Penulis : Joko Purnomo, SAB