Olahraga dan pariwisata merupakan satu kesatuan, Dalam olahraga kita mengenal istilah Olahraga Rekreasi . Olahraga Rekreasi diarahkan untuk memasalkan olahraga sebagai upaya mengembangkan kesadaran masyarakat dalam meningkatkan kesehatan, kebugaran, kegembiraan dan hubungan social. Dalam Grand Design Pembangunan Olahraga Nasional Tahun 2010 – 2024 bidang olahraga rekreasi sangat jelas bahwa olahraga rekreasi memiliki kaitan erat dengan industri olahraga baik dalam misi, tujuan dan sasaran. Salah satu misi yang terkait adalah “ Menumbuh kembangkan sanggar – sanggar dan mengaktifkan perkumpulan olahraga masyarakat serta menyelenggarakan event festival olahraga rekreasi yang berjenjang dan berkelanjutan pada tingkat daerah, nasioanal dan internasional “. Dalam Grand Design Pembangunan Olahraga Nasional Tahun 2010 – 2014 bidang Olahraga Rekreasi, Tujuan Olahraga Rekreasi tiga diantaranya sangat erat kaitanya dengan industry olahraga ;
1.Meningkatkan sarana dan prasarana untuk mendukung pembinaan olahraga rekreasi.
2.Meningkatkan pola kemitraan dan industry olahraga rekreasi.
3.Mengembangkan sistem penghargaan dan meningkatkan kesejahteraan Masyarakat.
Sementara dalam sasaran point ke-3 dalam Grand Design Pembangunan Olahraga Nasional Tahun 2010 – 2014 bidang Olahraga Rekreasi sangat jelas kaitanya dengan industry olahraga yaitu ‘ Meningkatkan pola kemitraan dan industry olahraga rekreasi, mengembangkan sistem penghargaan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, meningkatnya kesehatan dan kebugaran jasmani, membudayakan olahraga. Dengan melihat itu semua sebenarnya sangat tergambar dengan jelas bahwa dalam olahraga rekreasi akan selalu berdampingan dengan industry olahraga. Event olahraga rekreasi merupakan salah satu bagian dari ruang lingkup industry olahraga. Indonesia dengan memiliki sumber daya alam yang sungguh tiada duanya merupakan potensi yang sangat baik untuk menjadi tuan rumah even – event internasional olahraga rekreasi.
Industri Olahraga Rekreasi memang belum maksimal digarap oleh Indonesia, hal ini dikarenakan beberapa faktor, diantaranya :
1.Lemahnya koordinasi dalam semua lini, baik dalam penanganan industry olahraga dan pembinaan olahraga baik tingkat pusat maupun daerah.
2.Sumber Daya Manusia pelaku olahraga rekreasi masih belum professional, karena pemahaman dan implementasi UU No 3 Tahun 2005 tentang SKN beserta PP nya belum optimal. Hal lain yang berhubungan dengan SDM adalah kualitas dan kuantitas tenaga keolahragaan belum memadai dan penyebarannya yang tidak merata.
3.Budaya olahraga di masyarakat masih lemah.
4.Gaya Hidup perkotaan yang mengurangi kecukupan gerak.
5.Belum adanya kebijakan tata ruang yang mengakomodasi prasarana dan sarana olahraga.
6.Kurangnya pendidikan dan pengetahuan tentang keolahragaan di masyarakat menyebabkan pemahaman masyarakat yang masih cenderung menganggap bahwa olahraga adalah perolehan medali, bukan kebugaran jasmani.
7.Hubungan dan kemitraan antar lembaga belum terjalin secara optimal
8.Belum adanya sinergi program dengan dan antar lembaga terkait.
Kedelapan faktor penghambat berkembangnya industry olahraga rekreasi memang harus segera dicarikan solusi permasalhannya, Pemerintah sebenarnya telah mengelurkan strategi dalam ruang lingkup olahraga rekreasi yang tercantum dalam RPJP Keolahragaan Nasional 2010 – 2025 diantaranya :
1.Peningkatan SDM Olahraga Rekreasi dengan cara pembinaan, pengembangan dan peningkatan ketrampilan melalui pelatihan, Jaminan keselamatan bagi SDM Olahraga Rekreasi, dan Peningkatan karir, pelayanan kesejahteraan, bantuan hukum dan penghargaan.
2.Penguatan sistem dan Kelembagaan Olahraga Rekreasi dengan pengembangan IPTEK secara berkelanjutan. Adanya pembagian tanggung jawab antara pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat atas perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan dan pengawasan prasarana olahraga kreasi. Adanya kewajiban bagi Badan Usaha yang bergerak dibidang pembangunan, perumahan dan pemukiman dalam menyediakan prasarana olahraga rekreasi sebagai fasitas umum dengan standard kebutuhan yang ditetapkan oleh pemerintah. Setiap orang dan Badan Usaha wajib memperhatikan standar teknis sarana olahraga rekreasi dari cabang olahraga yang bersangkutan.
Memang kedua solusi itu sangat membantu dalam mengembangkan industry olahraga rekreasi dalam tataran mengubah persepsi masyarakat tentang olahraga rekreasi itu sendiri karena keduanya dalam tahap sebagai sarana edukasi ke masyarakat dalam olahraga rekreasi. Belum terjawab permasalahan bagaimana agar tujuan “ meningkatkan pola kemitraan dan industry olahraga rekreasi “, sekali lagi kemasan dari industry olahraga rekreasi itu sendiri harus mampu menarik konsumen untuk memanfaatkan semua fasilitas industry olahraga rekreasi di Indonesia. Ada beberapa dua faktor utama yang menjadikan Indonesia sangat menarik dalam mengembangkan industry olahraga rekreasi, diataranya ;
1.Jumlah penduduk Indonesia yang besar.
Indonesia yang memiliki penduduk 230 juta lebih merupakan pasar potensial yang besar, hal ini ditambah dengan kawasan Indonesia yang strategis menyebabkan banyaknya orang asing yang dapat dijadikan target market dalam industry olahraga rekreasi di Indonesia.
2.Kekayaan Alam dan sumber daya alam Indonesia merupakan modal yang sangat berharga dalam mengembangkan industry olahraga rekreasi.
Laut, Pantai, Gunung, Hutan dan Kekayaan alam lainnya yang ada di Indonesia merupakan potensi yang merupakan diferensiasi dari Negara lain yang ada di dunia. Hot Spot untuk menyelam atau untuk wisata gunung sangat banyak di Indonesia.
Kedua faktor utama ini merupakan modal besar dalam pengelolaan industry olahraga rekreasi di Indonesia, namun dari faktor penghambat, solusi yang diberikan pemerintah hingga faktor pendukung belum menjawab bagaimana seharusnya Pemerintah Indonesia memiliki strategi untuk menjadikan potensi industry olahraga rekreasi secara optimal. Oleh karenanya ada beberapa startegi yang dapat dilakukan diantaranya :
1.Pemerintah Pusat bersama Pemerintah Daerah mulai mengidentifikasi dan mendata potensi yang dimiliki Indonesia dalam pengembangan industry olahraga di Indonesia.
2.Mengidentifikasi pelanggan industry olahraga rekreasi, Pelanggan itu terdiri dari : a. Penduduk dan masyarakat daerah/ Indonesia. b.Trader, Tourist, Investor baik dari dalam maupun luar. c.Talent (SDM Berkualitas) , Developer (Pengembang), Organizer (Event Organizer)
3.Pemerintah Daerah harus mampu memasarkan potensi yang dimilikinya, memasarkan daerah berarti medesain suatu daerah agar mampu memenuhi dan memuasakan keinginan dan ekspetasi pelanggan. Ada Tiga Langkah yang dikemukan oleh Michael Porter dalam menarik pelanggan atau sumber daya terbaik ;
a.Be a Good Host
Langkah pertama ini memiliki peran dalam upaya menarik dan mengakusisi pelanggan. Untuk menjadi tuan rumah yang baik harus ada kolaborasi kohesif antara masyarakat, entrepreneurs, dan pemerintah. Mereka bertiga harus sama – sama saling mengedukasi agar mereka menjadi knowledgable dan terus menyamakan persepsi dan gerak mengenai perlunya menarik pelanggan.
b.Treat Your Guest Properly
Langkah kedua ini memiliki fungsi untuk memuaskan pelanggan. Indonesia atau daerah harus mampu mengidentifikasi keinginan dan ekspetasi pelanggannya. Ada tiga hal yang harus diperhatikan dan mau tidak mau harus dilaksanakan :
1.Liveability
Liveability Indonesia/daerah dapat ditingkatkan dengan menjamin kompetitifnya biaya hidup, memperbaiki fasilitas umum dan layanan public, menekan tingkat kriminalitas dan menciptakan lingkungan yang nyaman.
2.Investability
Investabilityditingkatkan dengan cara menyediakan tenaga kerja terampil yang memadai, tersu memperbaiki infrastrktur dan fasilitas produksi, menjamin tetap menariknya peluang investasi, akses bagi pelanggan, sistem birokrasi dan regulasi yang kondusif.
3.Visitability
Visitability diperbaiki dengan menyediakan fasilitas transportasi akomodasi yang kompetitif, terus meng-upgrade dan merevitalisasi tujuan – tujuan yang dijadikan industry olahraga rekreasi dan tempat wisata, membangun kemudahan serta menciptakan suasana aman dan nyaman.
c.Building a Home Sweet Home
Building a Home Sweet Home adalah upaya mempertahankan pelanggan. Untuk membangun rumah yang nyaman bagi pelanggan maka Indonesia/daerah harus mampu menyediakan wahana yang memadai bagi aktivitas mereka.
4.Melakukan survey pelanggan, berdasarkan survey ini dapat digunakan dalam merancang program customer satisfaction dan memantau kinerja dalam memenuhi ekspetasi pelanggan.
5.Indonesia/daerah harus mulai menggeser pendekatannya dalam hal pengelolaan dan pengembangan industry olahraga rekreasi dari pendekatan birokratis ke pendekatan strategic entrepreneurial. Bedanya adalah bahwa dengan pendekatan strategic entrepreneurial bersifat pragmatis karena berorientasi hasil dan peka terhadap peluang, selalu focus pada kebutuhan dan ekspetasi konstituennya, dan yang tidak kalah penting adalah pendekatan ini responsive terhadap perubahan yang terjadi dalam lingkungan makro. Berbeda dengan Birokrasi yang selalu berorintasi pada prosedur dan atruan baku birokrasi yang justru menyebabkan Indonesia/daerah kehilangana kepekaan terhadap kebutuhan konstituennya. pendekatan strategic entrepreneurial dituntut memenuhi tiga elemen yaitu ;
a.Penetapan VISI, MISI dan Tujuan jangka panjang Industri Olahraga Rekreasi di Indonesia dan daerah.
b.Upaya membangun budaya entrepreneurial ke segenap SDM Industri olahraga Rekreasi.
c.Perumusan Startegi Daerah yang solid.
Industri olahraga rekreasi di Indonesia belum digarap secara maksimal, padahall bila ini digarap secara maksimal dengan memiliki visi yang sama baik pemerintah pusat dan daerah saya yakin penghasilan devisa negeri ini akan besar. Indonesia dianugerahi oleh Tuhan sebuah Alam yang sangat indah dengan segala potensinnya, termasuk didalamnya potensi industry olahraga rekreasi. Anugerah itu sudah saatnya kita berdayagunakan untuk kemakmuraan rakyat negeri ini melalui Industri Olahraga Rekreasi. Tulisan ini dibuat dalam rangka perhelatan olahraga internasional Interhash 2012 yang akan diselenggarakan di Magelang dan Yogyakarta pada 25 s.d 27 Mei 2012. 4.660 peserta dari 50 negara dijadwalkan akan ikut serta dalam event olahraga lintas alam non kompetisi antar Negara kalau orang Indonesia bilang “ Grak Jalan Santai “ . Kesempatan menjadi tuan rumah yang ke-3 kalinya ini sangatlah pantas dijadikan sebuah moment kebangkitan Industri Olahraga Rekreasi dan tentu sebagai sarana untuk mempromosikan Indonesia ke khalayak umum di dunia. Ketika pemilihan tuan rumah ini dilakukan pada tahun 2010 di Kuching Malaysia, ada seorang wartawan luar negeri yang mengatakan “ Lebih Luas Mana lapangan Bulutangkis atau Candi Boribudur ?? “ bukan hanya itu saja ternyata banyak yang tidak tahu tentang Indonesia. Jadi sudah pantaslah Industri olahraga Rekreasi dijadikan salah satu cara untuk mempromosikan Indonesia.
Penulis : Joko Purnomo, SAB
Sebuah Pemikiran Tentang Industri Olahraga di Indonesia Khususnya di bidang Marketing
Jumat, 18 Mei 2012
Kamis, 17 Mei 2012
DIMANA KEUNTUNGAN INDONESIA DENGAN SEMAKIN BANYAKNYA SEKOLAH SEPAK BOLA (SSB) ASING
Indonesia sedang dijadikan sebuah medan magnet dalam klub – klub elit sepekbola dunia, hal ini dikarenakan sedang tumbuhnya minat anak – anak Indonesia untuk berlatih sepakbola akibat efek domino dari globalisasi sepakbola. Hampir disetiap stasiun televisi Indonesia pertandingan sepak bola baik nasional maupun internasional menjadi program dari mereka. Akibatnya adalah jutaan anak Indonesia kini melihat sepak bola tidak hanya sebatas permainan, namun juga profesi yang menjanjikan di masa depan. Banyak dari anak Indonesia yang bermimpi menjadi Lionel Messi, Christian Ronaldo, atau Bambang Pamungkas, tenar, dielu – elukan dan bergelimang uang. Inilah keadaan yang terjadi di Indonesia.
Peluang yang cukup menarik ini telah dilihat oleh klub – klub untuk mendirikan Sekolah Sepak Bola atau Akademi Sepakbola, dan saat ini telah muncul bak jamur SSB di Indonesia baik dari klub lokal maupun klub asing yang mulai mengincar Indonesia. Klub asing ini sadar bahwa Indonesia adalah sebuah lahan yang subur untuk urusan sepak bola. Setelah sebelumnya sukses mengguyur pasar Indonesia dengan siaran langsung liga eropa dan produk – produk merchandise, kini saatnya mereka “ Menjual “ tehnik bermain sepak bola melalu SSB atau Akademi Sepak Bola. Berikut ini kami sajikan beberapa SSB asing di Indonesia
ARSENAL
Mitra Lokal PT Soccer School Indonesia
Merupakan SSB Klub Asing di Indonesia
Berdiri Tahun 2005
Segmen Pasar Kelas Menengah (Uang Muka Rp 1,5 Juta, Iuran Latihan Bulanan Rp 700 Ribi s.d Rp 1,1 Juta)
Memiliki 1120 Murid (800 Jakarta, 200 Bandung, 120 Semarang) 50 Murid Masuk Dengan Beasiswa.
Rencana Ekspansi akan membuka di Surabaya, Pekanbaru, Balikpapan dan Batam.
BARCELONA
Investasi Barcelona Dalam Membangun SSB di Indonesia mencapai Rp 1,2 Triliun.
Berdiri Tahun 2012
Daya Tampung SSB 250 Siswa
Lokasi Sentul Bogor
Biaya SSP 10 Juta/Bulan
Ada Penerimaan Jalur Beasiswa setiap tahunya 20 s.d 25 Siswa.
REAL MADRID
Berdiri Tahun 2012
Lokasi Yogyakarta, Sidoarjo, Banda Aceh, Makkasar, Samarinda,Banjarmasin dan Satu Kota Masih Dalam Penjajakan.
Komposisi Siswa 60% Kalangan Tidak Mampu dan 40% Kalangan Mampu
Rencana Siswa per kota 100 orang
BOCA JUNIORS
Mitra PT Produta FC
Uang Masuk 1,5 juta dan Iuran Bulanan Rp 1 Jt
Jumlah Siswa 220 Siswa (160 di Jakarata dan 60 di Medan)
Rencana Ekspansi Bandung, Makassar dan Surabaya
LIVERPOL
Biaya Pendaftaran 1,7 Juta
Biaya Bulanan Rp 750 rb s.d Rp 1,6 jt
Sumber ; Majalah Marketing Bulan Mei 2012 dan Kaskus
Selain itu pada tahun ini rencananya Inter Milan dan AC Milan juga akan membuat SSB di Indonesia. Nama besar klub – klub SSB adalah faktor yang membuat mereka banyak diincar masyarakat, namu bila kita lihat dari segi segmen maka masyarakat kelas menengah dan menengah atas lah yang menjadi incaran dari klub. Sementara masyarakat kelas menengah dan masyarakat bawah hanya dapat masih diberi kesempatan melalui jalur beasiswa yang diberikan oleh masing - masing SSB. Hal yang paling menjadi contoh adalah mekanisme SSB Real Madrid dimana komposisinya adalah 60% masyarakat tidak mampu dan 40% masyarakat mampu, ini dikarenakan konsep SSB Real Madrid yang menggandeng pemerintah daerah dalam dan perusahaan daerah dalam pembiayaan bagi mereka yang tidak mampu. Dengan banyak SSB Asing di Indonesia banyak manfaatnya yang dapat diperoleh diantaranya :
1.SSB Asing di Indonesia merupakan sentra pembinaan olahraga sepak bola di Indonesia, banyak anak – anak berusia dibawah 17 tahun yang memiliki potensi yang merupakan calon pemain handal Indonesia.
2.Adanya transformasi ilmu dan tehnik sepak bola yang berkualitas.
3.Bagi Industri Olahraga di Indonesia dengan banyaknya klub asing membuka SSB di Indonesia menyebabkan adanya transformasi dalam hal manajeman tata kelola yang berbasis industri olahraga.
4.Infrastruktur olahraga sepakbola di Indonesia semakin baik.
Keuntungan yang disebutkan diatas harus dapat dimaksimalkan oleh Indonesia, namun keuntungan yang diperoleh Indonesia itu tetap harus ada kebijakan yang mengatur tentang SSB Asing di Indonesia. Paling tidak untuk saat ini UU SKN No 3 Tahun 2005 dapat dijadikan dasar hukum bagi klub – klub asing dalam membuka SSB di Indonesia. Bagi klub itu sendiri ada banyak hal yang diperoleh dari Indonesia ketika membuka SSB, Ada tiga hal keuntungan bagi mereka ;
1.Menanamkan Brand klub itu sendiri dalam masyarakat Indonesia sehingga mereka semakin loyal terhadap klub.
2.Pasar potensial dalam bagi klub sepak bola asing dalam manajeman berbasis industry olahraga.
3.Bibit pembinaan bagi klub itu sendiri.
Yang perlu diingat adalah SSB Asing di Indonesia ini harus patuh terhadap aturan main Industri Olahraga di Indonesia yang sudah tercantum dalam UU SKN No 3 Tahun 2005.
Penulis : Joko Purnomo, SAB
Sumber Tulisan
Majalah Marketing Edisi Mei 2012
Kaskus
Sabtu, 05 Mei 2012
FENOMENA NBL DAN WNBL INDONESIA SEBAGAI LIGA OLAHRAGA PROFESSIONAL YANG BERKARAKTER
Dua tahun berturut penulis menempatkan NBL Indonesia di peringkat pertama dalam Industri Olahraga Event, hal ini sangat wajar bila melihat perkembangan liga professional bola basket baik di putra dan putri dalam dua tahun terakhir. Dari segi penonton NBL Indonesia tumbuh 50% di tahun ini, hal ini diungkapkan oleh Pengelola Liga PT Deteksi Basket Lintas (DBL) Indonesia, Pada musim 2011/2012 ini NBL Indonesia mampu menyedot 151.369 penonton lebih banyak 50% dari musim 2010/2011 yang mampu menyedot 103.314 penonton. Dalam laga final NBL Indonesia yang dipadati oleh 8000 lebih penonton merupakan sejarah dalam Liga Profesional Basket di Indonesia, karena itu merupakan jumlah penonton terbanyak dalam Liga Professional Basket di Indonesia. Dalam dua tahun NBL Indonesia mampu membuat para pencinta basket berbondong – bondong menyaksikan langsung NBL Indonesia yang sebelumnya Liga Professional Basket di Indonesia yang bernama Indonesia Basket League (IBL) hanya disaksikan 250 penonton/hari. Dari segi jumlah penonton terlihat jelas bagaimana NBL Indonesia mampu menghidupkan kembali Liga Basket Professional di Indonesia menjadi sebuah liga yang berbasis Sport Industry. Bahkan bukan hanya sekedar menghidupkan tapi NBL Indonesia dapat dikatakan sebagai “ Leader Market “ dalam liga professional olahraga di Indonesia dalam dua tahun terakhir ini. Untuk Women National Basket League (WNBL) Indonesia yang tahun ini baru diselenggarakan juga membuat harapan baru bagi liga professional basket wanita itu, tidak disangkan antusias penonton begitu besar dalam liga perdananya ini. Dalam laga pembukaan WNBL Indonesia disaksiakan 1000 orang lebih penonton, dan dalam partai final ribuan orang datang ke GOR UNY untuk menyaksikan partai final. Indikasi ini sangat baik dalam sebuah industri olahraga liga di Indonesia. Dari segi Sponsor, liga basket professional membuktikan kepada Khalayak umum bahwa dengan tidak menggunakan sposor “ ROKOK ‘ mereka bias menjadi sebuah liga yang professional dan menjadi Leader Market dalam industri liga professional di Indonesia. Dalam musim kompetisi 2011/2012 sebanyak 13 sponsor yang bergabung. Ini menandakan bahwa NBL Indonesia memiliki konsep yang baik dan memiliki karakter yang membuat sponsor mau berbondong – bondong menjadi sposor NBL Indonesia.
Dalam sebuah artikel yang diambil dari www.NBLindonesia.com tentang acara Grand Final NBL Indonesia menunjukan PT DBL Indonesia menyuguhkan show spektakuler dan mampu memberikan memorable Experince bagi para penonton yang hadir di GOR UNY ataupun mereka yang menyaksikan di layar kaca.
“ PRESENTERtelevisi nasional Terry Putri langsung berdiri. Dia bertepuk tangan dengan riang saat melihat gambar Championship Trophy yang terpapar dari kain putih segi empat di tengah lapangan GOR UNY, Jogjakarta. "Merinding sekali rasanya. Baru kali ini saya melihat opening yang seperti ini. Luar biasa untuk ukuran final. Jadi memang sangat penasaran melihat keseluruhan event. Habis ini apa lagi ya," ucapnya Tidak hanya Terry. Lebih dari delapan ribu penonton yang memadati GON UNY mungkin merasakan hal serupa. Mereka bertepuk tangan riuh menyaksikan opening sequence yang dahsyat tersebut. PT DBL Indonesia selaku penyelenggara liga memang melakukan persiapan dengan sangat serius menjelang partai grand final. Saat seremonial memperdengarkan lagu Indonesia Raya yang dilakukan para pemain, lapangan sudah separo dipadamkan. Permainan lampu dilakukan. Sedangkan seluruh lapangan ditutup dengan kain putih.
Penonton dihibur dengan musik dan aksi kelompok perkusi. Mereka memainkan beberapa lagu. Senyampang itu, lima puluh kru membawa masing-masing kain putih ke tengah lapangan. Mereka membentuk kotak di tengah lapangan. Kotak dari kain itu menampilkan video perjalanan Flexi NBL dalam satu musim kompetisi. Momen-momen menarik dari tiap tim yang berlaga ditayangkan. Puisi pematung terkenal Indonesia yang juga kreator Championship Trophy, Nyoman Nuarta, mengiringi video itu. Penonton, sekali lagi, memberikan tepuk tangan meriah melihat momen itu.Puncaknya adalah saat empat lembar kain putih di angkat ke atas lapangan. Sekali lagi, video menampilkan dua tim finalis, SM dan Aspac. Dan, ribuan penonton pun bertepuk tangan dengan riuh. Banyak di antara mereka bahkan memberikan standing ovation. Kejutan belum selesai. Wajah pemain starter dari dua tim ditampilkan di lapangan yang tertutup kain putih itu. Begitu juga logo tim.(www.NBLindonesia.com)”
Dari artikel diatas bisa digambarkan bahwa penonton banyak yang penasaran dengan acara pembukaan Grand Final NBL Indonesia 2011/2012. Pihak panitia mampu membuat para pencinta basket bertanya Tanya apa yang akan disajikan dalam acara tersebut. Dan hasilnya para pencinta basket Tanah Air memiliki sebuah pengalaman yang menakjubkan dalam Grand Final NBL Indonesia tersebut. Namun sayang banyak para pencinta basket di Indonesia yang kurang greget ketika melihat partai Final antara Satria Muda Britama vs Dell Aspac, Dell Aspac dalam pertandingan tersebut terlihat tidak menampilkan permainan terbaiknya, padahal penonton mengharapkan pertandingan berjalan spektakuler seperti ceremony Grand Final NBL Indonesia 2011/2012. Lalu Bagaimana NBL Indonesia mampu menjadi Leader Market Liga Professional di Indonesia ???????????????????????
Jawaban dari pertanyaan tersebut adalah NBL dan WNBL Indonesia mampu menerapkan Branding, with Character dalam sebuah liga. Berikut Branding Character (Teori menurut Hermawan Kartajaya dan Ardhi Ridwansyah dari MarkPlus Institute of Marketing) dalam NBL dan WNBL Indonesia.
Branding with Character
NBL Indonesia merupakan sebuah merek dari Liga Professional Basket di Indonesia, sama halnya dengan WNBL Indonesia. PT DBL Indonesia sebagai pengelola Liga Basket Professional di Indonesia memahami benar bagaimana sebuah merek/brand ibarat jasad yang harus siap di telanjangi. Oleh karena pentingnya merek maka pihak pengelola langsung me re-branding dari Indonesia Basket League (IBL) menjadi National Basket League (NBL) Indonesia, dan setelah pergantian ini pihak pengelola liga berusaha untuk membangun brand yang memiliki karakter , karena karakter ini lah yang nanti akan dilihat, diraba, dan dirasa oleh para pencinta basket, dan selanjutnya akan menjadi sebuah alasan untuk dicintai dan dibela. Hal ini terbukti dalam NBL Indonesia, banyak pecinta basket di Indonesia yang berada diluar kota Yogyakarta berbondong – bondong ingin menyaksikan laga Grand Final NBL Indonesia, mereka rela melakukan perjalanan jauh, mengantri tiket dan menunggu pertandingan dimulai, ini semua karena mereka benar – benar mencintai NBL Indonesia sebagai sebuah merek/brand. Apa saja yang dilakukan PT DBL Indonesia dalam membangun Branding with Character ini :
1. NBL Indonesia memiliki DNA yang unik dibandingkan dengan liga – liga olahraga lain di Indonesia, DNA itu bisa dilihat dari bagaimana NBL Indonesia mengkemas acara selama liga berlangsung. Hal yang paling terlihat adalah ketika partai Grand Final NBL Indonesia bergulir, pengelola NBL Indonesia mampu menepati janji mereka untuk memberikan laga yang spektakuler. Berusaha menepati janji dan memeliki DNA yang unik adalah sebuah usaha NBL Indonesia sebagai sebuah merek dalam membangun trustworthiness dan integritas .
2. Dalam NBL Indonesia menghadirkan beraneka ragam karakter orang, tapi NBL Indonesia mampu memperlakukan orang lain termasuk para pecinta basket dengan hormat. Banyak para atlet yang terlibat dalam NBL Indonesia yang memperlakukan fans – nya dengan hormat. Padahal banyak diatara kita yang memiliki image bahwa seorang atlet basket adalah atlet yang angkuh dan sombong. Adanya kegiatan donor darah, NBL Indonesia berbagai yang selalu ada dalam liga NBL Indonesia menandakan bahwa mereka yang terlibat dengan NBL Indonesia memiliki jiwa social yang tinggi.
3. Semua pihak yang terlibat dalam NBL Indonesia selalu melaksanakan tugasnya dengan tanggung jawab. Tanggung jawab itu dapat dilihat ketika di lapangan maupun diluar lapangan. Didalam lapangan para atlet dan pelatih atau official akan terlihat professional dalam laga pertandingan. Dan diluar lapangan tanggung jawab itu dapat dilihat dari kegiatan NBL Indonesia yang mengajak para atlet dekat ke masyarakat dengan kegiatan – kegiatan sosialnya.
4. NBL Indonesia sebagai sebuah merek berhasil membangun Fairness, NBL Indonesia menggunakan kesempatan berbagi kepada sesama, memiliki pikiran terbuka dan satu hal yang dapat kita lihat adalah para pihak yang terlibat dalam NBL Indonesia mampu mendengarkan pendapat orang dengan obyektif. Hal ini dapat dilihat dengan adanya kesempatan bagi para pencinta basket untuk memberikan saran, kritik ke NBL Indonesia. Dan yang paling nyata adalah para peserta NBL Indonesia bermain ssuai dengan peraturaan yang telah disepakati bersama.
5. NBL Indonesia selalu berusaha mengekspresikan rasa terimakasih kepada para penonton, hal ini dapat dilihat dari para atlet yang berlaga di NBL Indonesia yang selalu mengekspresikan ucapan terimakasih kepada penggemarnya, Tidak hanya itu NBL Indonesia leawat situs resminya sering mengexpresikan rasa terimaksih kepada para pencinta basket di Tanah Air.
Satu hal yang perlu dipelajari dari NBL Indonesia adalah pengelola, pelatih, atlet, official club dan pihak sponsor memiliki peran yang sangat besar dalam menjadikan NBL Indonesia sebagai merek yang memiliki karakter yang kuat, mereka semua sadar bahwa mereka adalah produk dari NBL Indonesia itu senidir, sehingga mereka akan memberikan yang terbaik buat NBL Indonesia itu sendiri.
Liga Basket Indonesia dengan NBL dan WNBL Indonesia sudah terlahir menjadi sebuah liga yang memiliki karakter yang kuat dibandingkan liga – liga olahraga lainnya. Bola Voli dengan Proliga – nya yang dulu memiliki karakter yang kuat tiba – tiba menjadi pudar diakhir – akhir ini, Sepak Bola dengan jumlah penonton yang cukup besar di Indonesia pun belum memiliki karakter yang kuat seperti bola basket, adanya dua liga professional di sepak bola dan perseteruan dua pihak dalam sepak bola menyebabkan industry olahraga di cabang ini masih jaun dari sebuah karakter yang kuat. Tahun lalu penulis memberikan sebuah tantangan tentang Liga Bola Basket Professional untuk wanita, dan tahun ini PT DBL Indonesia berhasil menyelenggarakanya dengan baik di tahun pertamanya. Liga lainnya pun belum mampu ada yang menandingi Liga Basket ini. Buat cabang lain jangan segan untuk belajar dari PT DBL Indonesia dalam mengelola liga, karena dengan liga yang baik maka Industri Olahraga akan tumbuh dengan sendirinya dan tentu prestasi akan muncul.
Selamat kepada seluruh pihak yang telah membuat NBL Indonesia dan WNBL Indonesia yang berhasil dengan sukses menyelenggarakan Liga Basket Professional Indonesia di tahun 2011/2012 ini, tugas berat bagi pihak pengelola untuk minimal mempertahankan prestasi saat ini.
SALAM OLAHRAGA !!!!!!!!!!!!!!!!!1
Daftar Pustaka
www.NBLindonesia.com
Hermawan Kartajaya dan Ardhi Ridwansyah; 2012; Brand with Characther; PT Gramedia Pustaka Utama; Jakarta
Penulis ; Joko Purnomo, SAB
Langganan:
Postingan (Atom)