Negara – negara islam dunia memiliki ajang olahraga 4 tahunan yang diberinama Islamic Solidarity Games atau biasa disingkat dengan “ ISG “. Tahun 2011 Indonesia ditunjuk sebagai Tuan Rumah Penyelenggaraan ISG yang ke III pada tahun 2013, dan Propinsi Riau kali ini yang akan menyelenggarakan pesta olahraga negara – negara islam di dunia ini. Setelah SEA Games XXVI Palembang dan Jakarta berlangsung dengan jalan berliku walaupun Indonesia berhasil menjadi Juara Umum maka Indonesia bersiap menyelenggarakan ISG yang rencananya akan diikuti 57 negara islam dunia, 17 Cabang Olahraga dan Akan Dibuka pada tanggal 6 Juni 2013.
Riau terpilih menjadi Tuan Rumah ISG, tak lepas dari kesiapan Riau dalam mempersipakan Pekan Olahraga Nasional yang akan diselenggarakan tahun ini. Sehingga untuk memaksimalkan event Internasional ISG III-2013 dimulai dari persiapan PON. Dua event besar ini sangat berpontensi untuk mendatangkan keuntungan baik bagi Indonesia, Riau maupun masyarakat sekitarnya. Sehingga event dunia seperti ISG III harus memiliki konsep strategi industri olahraga yang unik agar mampu menarik masyarakat (konsumen) baik dalam maupun luar negeri untuk datang menyaksikan event ISG III tahun 2013. Riau pun telah bersiap, Misi mereka dengan “ Memadukan Islam, Budaya dan Olahraga Tingkat Dunia “ merupakan langkah yang baik, pada event ini Riau akan menjadi sorotan mewakili Indonesia , maka tujuan besarnya selain menunjukan prestasi olahraga, juga menunjukan identitas bangsa yang besar ini, Indonesia.
Berikut ini adalah skema Penyelenggaran ISG III Riau 2013
Produk Utama + Produk Pendamping = Industri Olahraga = Output
Produk Utama ISG
1. Pertandingan 17 Cabor
2. Upacara Pembukaan dan Penutupan
Produk Pendamping ISG
ISLAM
1. Parade Pakaian Muslim
2. Pergelaran Budaya Islam Dunia
BUDAYA
1. Pargelaran Malam Seni dan Budaya Nasional
BUSINESS
1. Forum Bisnis Negara Islam/OKI
Produk Utama dan Produk Pendamping ISG merupakan sebuah perpaduan Industri Olahraga Yang Ideal. Sehingga dari input tersebut diharapkan akan mencapai output sebagai berikut :
1. Menguatkan Posisi Indonesia Sebagai Salah Satu Negara Islam Yang Memiliki Kontribusi Besar Bagi Dunia.
2. Mampu membawa Multiplayer Effect khususnya bagi investasi lokal, Peningkatan Infrasturuktur dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat.
3. Menunjukan Prestasi olahraga dan menunjukan identitas Bangsa yang besar ini, Indonesia.
4. Sarana Promosi pariwisata dan Budaya Riau Pada Khususnya dan Indonesia Pada Umumnya
Dari skema ISG III Riau 2013 diatas, terlihat jelas bagaimana upaya Riau untuk mampu menjadi tuan rumah yang tidak hanya misi untuk meraih prestasi olahraga, namun bagaimana Riau berupaya untuk mampu menunjukan identitas budayanya ke dunia Internasional. Pihak penyelenggara juga memiliki produk yang jelas, yang pertama adalah produk utama yaitu event ISG 2013 itu sendiri dan tentu ada produk pendamping yang akan menyokong produk utama itu sendiri, produk pendamping yang memadukan Islam, Budaya dan forum bisnis terlihat berjalan lurus dengan event itu sendiri. Sehingga perpaduan event olahraga sebagai produk utama dan islam, budaya serta forum bisnis sebagai produk pendamping dapat dikatakan sebagai sebuah sport Industry yang dapat mendatangkan keuntungan bagi Riau pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Lalu bagaimana seharusnya Riau menjadi Tuan Rumah Yang Baik agar mampu Output dalam skema gambar tercapai ????????????????
1. Harus terjadi Kolaborasi Kohesif antara Masyarakat, Komunitas Olahraga, Kalangan bisnis, Pemerintah Daeran, Pemerintah Pusat dan tentu para wartawan. Enam pelaku utama ISG ini haruslah mampu saling mengedukasi agar mereka menjadi Knowledgable dan terus menyamakan persepsi dan gerak mengenai perlunya menarik Konsumen dalam rangka mendongkrak produktivitas dari penyelenggaraan ISG itu sendiri. Kolaborasi ini diperlukkan agar aktivitas enam pelaku ISG dapat selaras dan saling menunjang sehingga terbentuk sebuah iklim yang baik yang mampu menarik konsumen untuk datang ke ISG dengan produk utama dan pendampingnya. Dari sisi aktivitas masyarakat, mereka harus mampu mendorong agar semua lapisan masyarakat bersikap welcome terhadap kedatangan para konsumen dan sumber daya dari luar. Dari sisi komunitas olahraga, mereka harus mampu menciptakan kreativitas dalam penyelenggaran event – event pertandingan selama ISG. Dari operasional bisnis mereka harus terus menerus membangun iklim bisnis yang baik dan menjamin semakin meningkatnya peluang investasi di Riau pada khususnya dan Indonesia pada umumnya. Dari sisi Pemerintah harus ada kesamaan persepsi antara pusat dan daerah, kebijakan pusat harus mampu mendukung kebijakan pemerintah di daerah sehingga akan muncul suasana yang kondusif selama ISG. Dan wartawan juga harus mampu memberikan berita yang positif agar ISG berjalan dengan baik.
2. Pihak penyelenggara ISG harus mampu memperlakukan konsumen ISG secara semestinya, dengan kata lain pihak penyelenggara ISG harus mampu mengidentifikasi keinginan dan ekspektasi mereka, dan secara responsif memenuhi keinginan tersebut.
3. Menyediakan wahana yang memadai bagi aktivitas konsumen selama ISG, rasa aman dan nyaman harus dipenuhi oleh pihak penyelenggara dan tentu kegiatan – kegiatan selama ISG harus beragam dan dijadwalkan secara periodik.
Riau terus berupaya agar mampu menjadi tuan rumah yang baik, dan tentu mampu tercapainya output yang telah ditetapkan. Lewat Olahraga, Islam, Budaya dan Bisnis merupakan perpaduan yang sangat unik. Stasiun Televisi Internasional Al- Jazeera secara resmi telah menyatakan akan meyiarkan secara langsung penyelenggaran ISG III Riau 2013, kesempatan yang baik bagi pihak penyelenggara untuk dapat mempromosikan Indonesia di dunia internasional. Dari sini kita dapat menyimpulkan bahwa efek domino dari Industri Olahraga sangat begitu besar bagi perekonomian, masyarakat dan tentu bagi olahraga itu sendiri. Apakah Riau mampu mewujudkan misinya yaitu memperkuat identitas Islam Indonesia dan Budaya Melayu Riau melalui event ISG ??? Jawabannya nanti akan terjawab di 2013.
Sukses ISG,,Sukses Riau,,Sukses Indonesia
Salam Olahraga !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Penulis : Joko Purnomo, SAB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar