Jumat, 06 April 2012

BERBICARA BIDDING DALAM EVENT OLAHRAGA

Sangat menarik berbicara tentang bidding dalam event olaharga, menurut data yang diperoleh www.sportbusiness.com bahwa pada tahun 2007 pangsa pasar event internasional bila diuangkan mencapai US $ 50 miliar di seluruh dunia. Setiap kota/negara berhak untuk menjadi tuan rumah event olahraga tingkat internasional, karena event – event internasional seperti Olimpiade, Piala Dunia atau di Asia ada Asian games menjadi salah satu hadiah yang paling berharga, menjadi tuan rumah tidak lagi hanya berbicara prestise olahraga yang baik, tapi kekuatan olahraga sudah berbicara manfaat ekonomi, sosial dan kesehatan bagi tuan rumah itu sendiri. Sehingga sangat mengejutkan bagaimana pada tahun 2010 yang lalu menurut data sportbusiness.com sebanyak 81 Kota membuat aplikasi awal untuk menjadi tuan rumah Olimpiade 2020.

Berbicara bidding semakin menarik ketika Indonesia pada tahun ini mengajukan penawaran untuk menjadi Tuan Rumah Asian Games 2019, sebelumnya pemerintah menargetkan Indonesia akan menjadi Tuan Rumah Asian Games pada tahun 2023, namun di ujung tahun 2010 setelah Asian Games Ghuangzho, Indonesia mendapat sinyal positif dari Komite Olimpiade Asia untuk mengajukan penawaran Asian Games 2019. Kesempatan itu diambil baik oleh Pemerintah Indonesia untuk mengajukan penawaran Asian Games 2019 bersama Malaysia, Vietnam, Hongkong dan Dubai. Untuk itu karena sedang hangat – hangatnya pembicaraan bidding maka saya akan mencoba membahas tentang bagaimana strategi bidding dalam event olahraga di dunia. Ada sepuluh (10) hal yang harus diperhatikan dalam bidding event olahraga, antara lain :

1.Setiap kota/negara dalam mengajukan penawaran event internasional harus tahu terlebih dahulu mengapa mengajukan penawaran untuk event olahraga intenasional berskala besar ? dan yang paling penting adalah setiap kota/negara yang mengajukan penawaran harus mampu memberikan argumen – argumen tentang mengapa kegiatan olahraga harus menjadi bagian dalam strategi pengembangan kota/negara. Jadi pelajari lah dengan benar dan teliti tentang maksud untuk menjadikan kota/negara kita sebagai tuan rumah event Internasional.

2.Lakukanlah pendekatan ilmiah untuk tujuan – tujuan pembangunan yang cocok untuk acara olahraga yang kita inginkan. Dengan pendekatan ilmiah ini kota/negara harus bisa pula mengkonsep apa yang bisa ditawarkan oleh kota/negara untuk menjadi tuan rumah event internasional. Ingat setiap kota/negara memiliki keunikan tersendiri, gunakanlah kekuatan – kekuatan lokal dalam memperkuat konsep yang akan ditawarkan.

3.Stakeholder sangat penting dan menentukan dalam pengajuan penawaran menjadi tuan rumah event internasional. Oleh karenanya, setiap kota/negara yang menawarkan event internasional harus mampu menemukan cara untuk mendapatkan dukungan dari para stakeholder. Tentukan strategi yang sesuai agar para stakeholder seperti pemerintah, federasi olahraga nasional dan daerah, para dunia usaha dan tentu masyrakat mendukung pencalanon kota/negara menjadi tuan rumah event internasional.

4.Dalam mengajukan penawaran sebuah event internasional sebuah kota/negara harus mampu menyiapkan strategi yang jitu agar para pengusaha – pengusaha mau ikut serta dalam menjadi mitra. Argumen para pengusaha ini ternyata sangat berpengaruh dalam penawaran kota/negara dalam menjadi Tuan Rumah Event Olahraga Internasional. Dengan adanya mitra dengan para pengusaha secara tidak langsung ada dukungan sebuah bisnis olahraga/ Industri Olahraga dalam event olahraga internasional yang akan ditawarkan.

5.Yang perlu diperhatikan lagi adalah tujuan yang akan dicapai selaku tuan rumah event internasional. Setiap kota/negara harus sanggup memberikan sebuah penawaran yang mencakup manfaat jangka panjang, selain itu kota/negara juga harus bisa memperhatikan berbagai macam aspek dalam tujuan penyelenggaran, aspek ekonomi, lingkungan, kesehatan, dan sosial memiliki andil penting dalam memenangkan proses penawaran kota/negara sebagai tuan rumah event internasional.

6.Menetapkan apa yang dibutuhkan dalam memenuhi sarana dan prasarana. Pihak kota/negara harus sanggup melihat kebutuhan yang terperinci.

7.Menentukan mekanismen kompetisi selama event olahraga internasional berlangsung, Disini juga diperlukan perencaanaan yang matang tentang konsep yang akan dipakai dalam pembukaan, penutupan ataupun setiap cabang olahraga yang akan bertanding. Proses administrasi juga diperhatikan disini.

8.Rencanakan strategi marketing dan loby yang benar.

9.Temukan diferesnsiasi yang berbeda dengan kota/negara lain yang juga menjadi pesaing dalam penawaran menjadi tuan rumah event olahraga internasional.

10.Merencanakan masalah pendanaan secara baik dan benar sesuai dengan kebutuhan.

Setiap negara/kota memiliki hak untuk menjadi tuan rumah penyelenggaraan event internasional, melihat semakin banyaknya kota/negara yang berminat menjadi tuan rumah event internasional menandakan bahwa Industri Olahraga dalam bidang Bidding event olahraga internasional sudah sangat berkembang dengan cepat. Persaingan untuk memenangkan sebuah event olahraga internasional semakin ketat, oleh karenanya kunci utama keberhasilannya adalah bagaimana sebuah kota/negara memiliki diferensiasi baik di konten, konteks maupun infrastruktur dan tentu saja loby di tingkat internasional baik dengan federasi olahraga internasional maupun negara – negara yang terlibat.

Penulis : Joko Purnomo, SAB

1 komentar:

  1. Terimakasih untuk informasinya ya, bermanfaat banget.
    Oh ya, sekedar nambahin informasi aja nih. Bagi yang membutuhkan Rental Misty Fan untuk keperluan berbagai acara seperti konser, pernikahan, meetup, atau lainnya bisa coba hubungi kami Arthur Teknik. Dengan senang hati, kami akan siap membantu Anda.

    Terimakasih lagi min,
    Salam blogger.

    BalasHapus