Jumat, 17 September 2010

Abstraksi " Mengelola Gelangang Olahraga Tri lomba Djuang Semarang sebagai Industri Olahraga melalui Pola Business Administration Thinking dan Marketing Strategy dalam Mewujudkan Kemandiraan Keolahragaan Kota Semarang "


Adanya isu mengenai alih fungsi lahan GOR Tri Lomba Djuang Semarang menjadi industri bisnis yang lebih menguntungkan membuat masyarakat olahraga dan lingkungan resah. Sebenarnya pengelolaan GOR Tri Lomba Djuang dapat menguntungkan semua pihak tanpa merubah fungsinya sebagai serana dan prasarana olahraga di kota Semarang, yaitu dengan menjadikannya sebagai industri olahraga. Pengelolaan yang dilakukan oleh pemerintah kota semarang harusnya mengarah kepada industri olahraga. Ketika sarana dan prasarana ini menjadi industri olahraga maka hendaknya pengelolaan dilakukan dengan kemitraan baik dengan pihak swasta maupun masyarakat. Oleh sebab itu penyusun memberikan gagasan konsep pola business administration thinking dan marketing strategy sebagai strategi dalam mengelola GOR Tri Lomba Djuang Semarang sebagai industri olahraga, sehingga tujuan dari industri olahraga yang tersirat dalam pasal 80 ayat 1 UU Republik Indonesia No 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional yaitu kemandirian dan profesionalitas keolahragaan terwujud. 

Melalui pola business administration thinking pengelola industri olahraga diwajibkan untuk selalu menguntungkan semua pihak termasuk masyarakat. Sehingga tidak hanya berpikir secara dagang dan komersil saja tetapi mampu berpikir secara sosial. Selain itu marketing strategy maka akan menambah value GOR Tri Lomba Djuang Semarang sehingga dengan strategi ini keolahragaan di Semarang akan mandiri dan professional dengan tetap memperhatikan tujuan keolahragaan nasional dan prinsip penyelenggaraan keolahragaan. Dengan penulisan karya tulis ilmiah ini diharapkan bahwa pemerintah kota semarang mampu mengoptimalkan GOR Tri Lomba Djuang sebagai industri olahraga yang dapat mewujudkan kemandirian dan profesionalitas keolahragaan di kota Semarang.

Karya tulis ini termasuk kedalam penelitian deskriptif dengan metode penelitian naturalistik atau penelitian kualitatif. Dimana jumlah populasi sebanyak enam, dan ke-enam populasi tersebut juga diambil sebagai sampel penelitian. Teknik pengambilan sampel menggunakan sampel jenuh. Dalam penelitian ini data yang diperoleh melalui data primer dan sekunder, dimana instrumen penelitian yang digunakan adalah wawancara dan observasi  Dalam penganalisan data kami menggunakan analisis data kualitatif. Ruang lingkup substansi meliputi industri olahraga, pola business administration thinking, marketing strategy dan kemandirian keolahragaan.

Pengelolaan GOR Tri Lomba Djuang dikelola oleh Dinas Pertamanan Kota Semarang, menurut A Yudi Mardiana, SH, MM selaku kepala dinas Pertamanan Kota Semarang, kemitraan yang dilakukan oleh KONI Kota Semarang selsma ini cukup berjalan baik. Pendapatan sebesar 40 % dialokasikan sebagai pemasukan KONI Kota Semarang. Untuk mewujudkan kemandirian maka GOR Tri Lomba Djuang dikembangkan menjadi industri olahraga dengan menggunakan pola business administration thinking, yang meliputi berpikir secara administratif, dagang, komersil, teknologi, ekonomis, dan sosial dengan tetap memeperhatikan tujuan dan prinsip penyelenggaraan keolahragaan nasional. Strtegi pemasaran pun disusun, GOR Tri Lomba Djuang disegmentasikan untuk mereka yang menjadikan olahraga sebagai lifestyle, dengan positioning “pusat olahraga dan kumpulnya wong semarang”. Diferensiasi pun disusun dengan membuat komunitas pecinta GOR Tri Lomba Djuang, yang akan dijadikan sebagai sarana promosi secara personal communication. Selain itu kelebihan GOR yang msh rimbun dengan pepohonan pun tetap dipertahankan sebagai diferensiasi produk.

Selling dirancang dengan tak tik menjual feature, benefit dan solution yang dimiliki GOR Tri Lomba Djuang. Brand pun disusun sehingga akan terbentuk brand image yang kuat. Service pun di rancang bukan hanya sekedar melayani konsumen saja, tapi dirancang untuk menjadi service business.Dan yang terakhir adalah process, dimana GOR Tri Lomba Djuang selalu berusaha membuat suatu sistem yang mampu memberikan nilai tambah kepada para pelanggan. Dengan Pola business administration thinking dan strategy marketing maka GOR Tri Lomba Djuang akan menjadi industri olahraga yang mampu mewujudkan kemandirian olahraga di kota Semarang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar